Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zooster. Herpes zoster ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, salah satunya adalah transmisi melalui pernapasan sehingga virus tersebut dapat menjadi epidemik di antara inang yang rentan. Resiko terjangkit herpes zoster terkait dengan pertambahan usia. Hal ini berkaitan adanya immunosenescence, yaitu penurunan sistem imun secara bertahap sebagai bagian dari proses penuaan. Selain itu, hal ini juga terkait dengan penurunan jumlah sel yang terkait dalam imunitas melawan virus varicella-zoster pada usia tertentu. Penderita imunosupresi, seperti pasien HIV/AIDS yang mengalami penurunan CD4 sel-T, akan berpeluang lebih besar menderita herpes zoster sebagai bagian dari infeksi oportunistik.
Herpes zoster hanya dapat terjadi setelah kita mengalami cacar air. Jika kita sudah menderita cacar air dan kita berhubungan dengan cairan dari lepuh herpes zoster, kita tidak dapat ‘tertular’ herpes zoster. Namun, orang yang belum menderita cacar air dapat terinfeksi herpes zoster dan mengembangkan cacar air. Jadi kita yang belum terinfeksi harus menghindari hubungan dengan ruam herpes zoster atau dengan bahan yang mungkin sudah menyentuh ruam atau lepuh herpes zoster
Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan tubuh.Namun Herpes zoster bukan infeksi yang menyebutkan kita AIDS.
CIRI-CIRI HERPES ZOOSTER
1. Terasa gatal pada bagian yang akan keluar ruam
2. Terasa geli pada daerah bagian yang akan keluar ruam
3. Rasa seperti terbakar, karena ini merupakan salah satu gejala herpes baik ketika akan muncul maupun setelah muncul ruam
4. Rasa sakit, pada sekitar bagian tubuh yang akan terkena herpes zooster ini akan merasakan sakit pada bagian dalam tubuh selain itu sakit juga terasa pada bagian-bagian sendi
PENCEGAHAN
Untuk mencegah herpes zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian vaksinasi. Vaksin berfungsi untuk meningkatkan respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus tersebut pada pasien seropositif usia lanjut. Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut yang berperan sebagai antigen. Penggunaan virus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut usia dan penderita imunokompeten, serta imunosupresi.
Hidup Sehat Bebas Penyakit
Published:
2015-01-08T11:37:00+07:00
Title:Herpes Zoster Bukan Infeksi AIDS.
Rating:
5 On
22 reviews